Pages

Subscribe:

BTemplates.com

Rabu, 20 April 2016

KAWAH WURUNG

20 Maret 2016
Kecamatan Sempol, Bondowoso .

Kawah Wurung merupakan sebuah lokasi yang memang belum lama dibuka sebagai sebuah lokasi wisata, namun berkait keindahan alamnya yang luar biasa
Begitu anda mencoba mengunjungi lokasi ini, maka selama perjalanan pun anda sudah disuguhi oleh keindahan panorama menakjubkan dari kawasan perkebunan serta hutan-hutan pinus. Hawa sejuk dan dingin karena posisinya yang berada di ketinggian 1500 mdpl, cukup tinggi untuk merasakan hawa sejuk ditambah nuansa alam pepohonan yang masih banyak anda temukan.
Lokasi Kawah Wurung juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai lokasi bagi anda yang gemar dengan olehraga off road, tempatnya yang sangt luas dan pemandangan menawan menajdi poin lebih bagi anda untuk melkaukan kegiatan-kegitan lam terbuka semacam demikian. beberapa waktu belakangan bahkan lokasi ini juga dijajaki sebagai tempat untuk berlatih paralayang serta gantole.
jangan lupa bawa kamera ya untuk yang gemar selfie. terdapat juga bukit seperti bukit teletubies.
PIZZA HUT ANAK KOS

KELEBIHAN ANAK KOS

ANAK KOS SEJATI

KEGALAUAN ANAK KOS

PEMBELAJARAN LINTAS MATERI

Pembelajaran Bahasa Indonesia Terpadu di SD

A. PEMBELAJARAN TERPADU LINTAS MATERI

Pengorganisasian materi dalam kurikulum 2004 mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD dilaksanakan secara terpadu. 
Adapun salah satu alternative model pembelajaran bahasa Indonesia terpadu lintas materi di SD kelas III, seperti berikut ini.

Model Pembelajaran di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/semester : 3/1
Waktu : 1 kali pertemuan (2 x 40’)
Tema : Lingkungan


Standar Kompetensi : Mampu membaca dengan pemahaman teks agak     
panjang dengan cara membaca lancer (bersuara), dan
membaca dalam hati secara intensif, dan membaca 
secara memindai suatu denah serta membaca dongeng
dan puisi

Kompetensi Dasar : Membaca bersuara (membacakan teks)

Hasil Belajar : Membaca teks untuk diri sendiri dan orang lain

Indikator hasil belajar : 1. Siswa dapat membaca teks dengan lafal dan intonasi 
   yang tepat 
2. Siswa dapat menjawab pertanyaan isi teks secara 
   lisan atau menulis


Langkah Pembelajaran :
1. Salah satu seorang siswa disuruh membaca nyaring sebuah teks yang sudah disiapkan guru yang berjudul Lingkungan di sekitar kita.
2. Siswa-siwa lainnya disuruh mentimak (membaca dipadukan dengn mendengarkan-ketika guru membetulkan kesalahan pelafalan atau intonasi yang tepat).
3. Setelah selesai membaca siswa tersebut disuruh menceritakan isi teks yang telah dibacanya dengan kalimat sendiri (membaca dipadaukan dengan berbicara)
4. Siswa-siswa yang lain disuruh mendengarkan dan mencatat kalau-kalau ada kekurangan isi yang diceritakan, ada kesalahan kalimat atau penggunaan kata yang kurang tepat (berbicara dipadukan dengan mendengarkan dan menulis serta kebahasan)
5. Seluruh siswa disuruh menjawab pertanyaan-pertanyaan bacaan secara tertulis (membaca dipadukan dengan menulis).
6. Setelah selesai menjawab pertanyaan bacaan secara tertulis, salah seorang siswa disuruh membacakan jawabannya, sedangkan yang lain diberi kesempatan untuk mengajukan pendapatnya yang lain yang berhubungan dengan jawaban pertanyaan bacaan tersebut secara menulis (menulis dipadukan berbicara).

B. PEMBELAJARAN TERPADU LINTAS KURIKULUM

Keterpaduan pembelajaran lintas kurikulum, artinya yang dipadukan itu antara beberapa mata pelajaran, misalnyan pembelajaran bahasa Indonesia dipadukan dengan Sains.
Sebagai ilustrasi bahwa ada perpaduan lintas kurikulum di SD/MI akan diambilkan contoh silabus Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang dimuat dalam Acuan Pengembangan Kurikulum (Depdiknas, 2003) berikut ini. 

Mata Pelajaran : Sains
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kelas/Semester : IV/2
Waktu : 4 kali pertemuan (4x40’)
Kompetensi Dasar : Siswa diharapkan mampu mengidentifikasi perubahan
benda yang dapat kembali ke bentuk semula. 

Hasil Belajar : Siswa mampu membedakan perubahan wujud yang 
dapat bolak-balik.

Indikator Hasil Belajar : Siswa dapat melakukan percobaan untuk
mengidentifikasi perubahan wujud benda yang dapat
dengan mudah kembali ke wujud semula 

Langkah Pembelajaran :
Pengorganisasian : Kelompok kecil
1. Pertemuan pertama : menyelidiki perubahan air menjadi uap dan kembali lagi menjadi air.
a. Tanya jawab tentang pengalaman siswa mengenai terjadinya hujan (secara tidak langsung melatih kemahiran berbicara),.
b. Penjelasan singkat tentang penggunaan alat (secara tidak langsung melatih menangkap informasi lisan-keterampilan mendengarkan).
c. Kegiatan percobaan
d. Melaporkan hasil percobaan (melaporkan secara lisan-melatih keterampilan berbicara atau melaporkan secara tulis-melatih keterampilan menulis
e. Menyimpulkan hasil kegiatan (lisan-keterampilan berbicara; tulis-keterampilan menulis).
f. Member contoh penerapan konsep dalam kehidupan sehari-hari (lisan-keterampilan berbicara).
2. Pertemuan kedua : Menyelidiki perubahan wujud lilin yang dipanaskan, kemudian mengkristal lagi. 
3. Pertemuan ketiga :  Menyelidiki perubahan wujud gula pasir yang dipanaskan, kemudian mengkristal lagi.
4. Pertemuan keempat :  Menyelidiki perubahan wujud air menjadi es dan kembali menjadi air.
Catatan :
langkah-langkah kegiatan sama dengan pertemuan pertama.
Alat, bahan, sumber :
a. Air, lilin, es batu, gula pasir.
b. Lampu, sendok makan, cawan, labu
c. Buku paket IPA kelas 4.
Penilaian :
a. Penialaian pengamatan : Diberikan oleh guru pada saat siswa melakukan 
  kegiatan
b. Penilaian materi : Tanya jawab tentang yang baru saja dilakukan siswa
  disesuaikan dengan indikator yang akan dicapai dalam
  pembelajaran.

TINGKATAN KELAS ANAK KOST